Minyak goreng menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat. Masyarakat selalu menggunakannya dalam mengolah masakan. Rasanya dalam keseharian masyrakat khususnya ibu-ibu di dapur selalu tidak lepas dari perang minyak goreng. Dengan minyak goreng ini seseorang bisa menyajikan berbagai macam olahan masakan . Terlebih mendekati hari raya kebutuhan terhadap minyak akan semakin meningkat. Produk-produk minyak goreng sudah banyak nama dan tentunya memiliki kualitas yang berbeda-beda. Kualitas ini yang berpengaruh terhadap harga yang ditawarkan. Masyarakat dalam menggunakan minyak goreng sekarang ini selalu dikaitkan dengan kesehatan. Banyak yang menyebutkan kalau yang berasumsi bahwa minyak menjadi faktor yang berperan bagi kesehatan. Kandungan lemak berlebih yang terdapat didalam minyak bisa mengganggu kesehatan organ-organ vital kita.
Olahan makanan yang digoreng memang disukai oleh banyak orang. Gorengan menjadi kegemaran sebagian besar masyarakat karena sensasi rasa makanan dengan digoreng menjadi lebih nikmat. Terlebih pada bulan puasa seperti sekarang ini masyarakat lebih banyak memakan makanan yang digoreng. Gorengan menjadi favorit sebagai menu berbuka puasa. Karena konsumsi gorengan yang cukup intens ini bisa berdampak pada gangguan kesehatan seperti sariawan, panas dalam, dan gangguan pernafasan juga. Seperti yang kita tahu bahwa gorengan yang dijajakan ramai sepanjang jalan menjelang buka puasa dalam proses penggorengannya boleh dikatakan menggunakan minyak yang dipakai berulang-ulang untuk menggoreng. Minyak yang kemarin tidak habis untuk menggoreng oleh penjual gorengan digunakan lagi untuk menggoreng lagi. Proses seperti ini terus menerus diulang-ulang sampai beberapa kali. Nah dari hal yang demikian inilah biasanya berbagai gangguan kesehata terjadi kepada kita . Proses pemanasan yang berulang-ulang pada minyak bisa menghasilkan senyawa yang membahayakan tubuh. Kandungan asam lemak tak jenuh dan radikal bebas semakin tinggi bisa berpengaruh pada kerja organ tubuh kita yang menurun. Sebagai organ tubuh yang paling terkena imbasnya yaitu hati yang memiliki peran dalam proses metabolisme makanan. Oleh sebab itu jika kita teralu banyak mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak bekas atau jelantah resikonya terhadap hati. Jadi perlu lebih hati-hati lagi kita dalam memilih gorengan. Atau biar lebih terjamin keamanan, lebih baik kita membuat makanan yang digoreng sendiri dengan minyak yang baru. Jadi kita lebih nyaman dalam menyantapnya tanpa perlu was-was akan kondisi minyaknya.